Selasa, 09 Oktober 2012

Tugas Softskill Pengantar Bisnis


BAB 1
Pengertian Bisnis dan Jenisnya

1.1       Pengertian Bisnis
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba. Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
1.2       Jenis- jenis Bisnis
*    Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan.
*        Oligopoli
Oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
     Oligopsoni
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

BAB 2
Tujuan Kebijakan Bisnis

2.1       Tujuan Kebijakan Bisnis
Berdasarkan berbagai definisi para ahli kebijakan publik, kebijakan publik adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat di mana dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan.
2.2       Tahap-tahap pembuatan kebijakan publik
1.         Penyusunan Agenda
Agenda setting adalah sebuah fase dan proses yang sangat strategis dalam realitas kebijakan publik. Dalam proses inilah memiliki ruang untuk memaknai apa yang disebut sebagai masalah publik dan prioritas dalam agenda publik dipertarungkan.
2.         Formulasi kebijakan
Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi didefinisikan untuk kemudian dicari pemecahan masalah yang terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai alternatif atau pilihan kebijakan yang ada.
3.         Adopsi/ Legitimasi Kebijakan
Tujuan legitimasi adalah untuk memberikan otorisasi pada proses dasar pemerintahan.  Jika tindakan legitimasi dalam suatu masyarakat diatur oleh kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti arahan pemerintah.
4.         Penilaian/ Evaluasi Kebijakan
Secara umum evaluasi kebijakan dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut estimasi atau penilaian kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak. Dalam hal ini , evaluasi dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional. Artinya, evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja, melainkan dilakukan dalam seluruh proses kebijakan.


BAB 3
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar

3.1       Sistem Perekonomian & Sistem Pasar
3.1.1    Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
3.1.2    Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi.
3.1.3    Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. menurut saya, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.


BAB 4
Kesempatan Bisnis/Usaha

4.1       Kesempatan Bisnis/ Usaha

Menurut saya,Kesempatan bisnis atau usaha adalah suatu keadaan dimana adanya celah atau peluang untuk kita dalam melakukan bisnis. Kesempatan usaha tidak datang begitu saja, tetapi kita harus berusaha untuk mendapatkannya. Jika kesempatan itu datang kepada kita, pintar – pintarlah kita dalam mencari usaha yang dapat berkembang. Kita harus mampu membaca sikon dan kondisi yang terjadi dilingkungan sekitar kita.
                 Contohnya :
1.         Jual Keunikan 
Jika  Anda  lumayan  kreatif  dan  inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil  Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk,  teknologi,  sistem,  dan  program baru. Jika berhasil mencipta program  komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya. Penemuan  baru  apalagi  khas  dan  unik-- sangat berpeluang menembus pasar.

2.         Duplikasi Usaha Lain 
Bagi  mereka  yang  merasa  dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata.  Anda  hanya  perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil  risiko. Misalnya di depan kampus D usaha fotokopi Minho. Apa salahnya  menyainginya  di  tempat  yang sama? Anda cukup "memfotokopi" usaha   itu,  plus  memberi  sedikit  nilai  lebih  (harga,  pelayanan, kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!
3.         Jadi Agen 
Mirip  dengan  sebelumnya,  Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang  menyediakan  jasa  atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh,  baby  sister,  dll.  Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.
4.         Beli Waralaba 
Yang  modalnya  lumayan  besar,  tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan  jenis  usaha  yang  relatif  terstandarisasi. Butuh kejelian membaca  waralaba  mana  yang  bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.
5.         Usaha Bersama 
Kadang  usaha  tertentu  bisa  lebih  bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama.  Semisal  Anda  kuper,  tapi  jago  masak  masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja Anda  bersama-sama  buka  usaha  restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling  memperkuat  usaha  baru,  sekaligus memperbesar basis modalnya.


BAB 5
Unsur – unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi

5.1     Unsur-unsur Penting dalam Aktifitas Ekonomi
*  Manusia
* Modal
* Material
* Metode
* Manajerial
* Mesin /peralatan


BAB 6
Hakikat Bisnis

6.1       Hakikat Bisnis
Hakikat Bisnis Adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
Hakikat manajemen sumber daya manusia dalam dunia bisnis? Bentuk pemetaan dan sistem kerja sumber daya yang ada dalam sebuah perusahaan selalu dibenturkan dengan ketatnya jam kerja dan target yang harus dicapai oleh satu perusahaan. pertanyaan mendasar dan sungguh sangat substansial buat kita semua adalah, seberapa berharga dan mulianya hakikat dan derajat dari seorang pribadi manusia ketika segalanya sudah dimeteraikan oleh ukuran kebendaaan yang sungguh sangat majerial.


BAB 7
Mengapa Belajar Bisnis ?
7.1       Alasan Berbisnis
Apakah hari ini Anda masih seorang karyawan atau pegawai? Apakah Anda merasa saat ini berada di zona nyaman sebagai pegawai?. Mengapa Anda tidak mulai mempertimbangkan untuk terjun di dunia bisnis. Boleh jadi selama ini Anda memendam impian menjadi seorang pebisnis sukses. Mengapa Anda tidak berani memulainya sekarang juga?.Sebagai langkah awal, barangkali Anda bisa mengawalinya dengan mengerjakan bisnis sambilan, karena Anda masih belum berani melepas status pegawai Anda. Namun suatu saat ketika bisnis Anda mulai memperlihatkan kemajuan signifikan, boleh jadi saat itu Anda tidak ragu-ragu lagi meninggalkan pekerjaan yang sudah digeluti berpuluh tahun. Why not?

            Mengapa kita harus berbisnis? Ini sebuah pertanyaan menarik. Walaupun sebenarnya jawaban dari pertanyaan itu juga bersifat subyektif. Berbisnis adalah sebuah pilihan, dari beragam pilihan . Karena ada saja alasan orang, mengapa ia tidak tertarik berbisnis. Dari yang tidak punya modal, takut gagal, sampai karena merasa tidak punya bakat. Ya, ada seribu alasan untuk sebuah kegagalan. Jadi, kalau mau berhasil dalam bisnis ya jangan banyak alasan, just do it !
Nah bicara tentang bisnis, apa sih alasan yang membuat kita tertarik berbisnis. Setidaknya ada 5 alasan yang layak Anda pertimbangkan untuk bersegera menjalankan bisnis, karena dengan berbisnis :
Pertama, Anda adalah bos yang bebas menentukan nasibnya sendiri. Anda lah yang mengatur semua pekerjaan, menentukan target keuntungan dan sebagainya. Bandingkan dengan kondisi saat Anda menjadi pegawai. Hmm, jauh beda kan?
Kedua, Anda bebas mengatur waktu, dan jam kerja. Sehingga Anda memiliki banyak waktu untuk kesenangan pribadi dan keluarga. Bukankah ini sangat menyenangkan?
Ketiga, fleksibilitas pekerjaan. Tidak menjadi masalah dimana pun Anda berada dengan kecanggihan teknologi saat ini Anda bisa menjalankan roda bisnis dengan nyaman dan fleksibel. Anda bisa memanfaatkan handphone, e-mail, teleconference untuk mengatur semuanya. Bahkan perkembangan terbaru di bisnis online dengan website memungkinkan Anda menjalankan bisnis yang kompetitif bermodalkan komputer desktop, dan Anda bekerja di rumah. Bagaimana enakkan kalau berbisnis?
Keempat, Make more money. Dengan berbisnis Anda punya potensi untuk melipat gandakan penghasilan. Bukankah saat Anda sebagai seorang karyawan gaji Anda sudah dipatok oleh bos Anda, kalau pun naik Anda harus menunggu satu atau dua tahun. Jadi kenapa Anda tidak berbisnis saja?
Kelima, Anda telah menciptakan lapangan kerja minimal buat diri Anda sendiri, lebih bagus lagi kalau Anda bisa mempekerjakan lebih banyak orang. Karena dengan demikian Anda telah berjasa mengurangi angka pengangguran, dan membantu pemerintah dalam proyek pengentasan kemiskinan. Wow, Anda sudah berkontribusi menggerakkan roda ekonomi negara!.
Sudah cukup jelas bukan? Ya, mudah-mudahan tulisan singkat ini memotivasi Anda untuk segera take action menjalankan bisnis sesuai minat masing-masing. Hanya disarankan dalam mengawali bisnis pilihlah yang sesuai dengan hobi atau keahlian saja dulu. Dengan demikian Anda enjoy melakukannya, tidak terlalu terbebani.
Terakhir, Sembilan dari sepuluh pintu rejeki adalah dari bisnis atau perdagangan. Jadi Anda tak usah ragu-ragu lagi untuk memulainya. Mulai  sekarang juga atau Anda memang merasakan zona nyaman sebagai pegawai sehingga Anda malas beranjak dari situ ?Bisnis adalah pilihan.

            Referensi:
http://pemalangonline.com/5-alasan-mengapa-anda-harus-berbisnis/
            http://dhyan-dwi.blogspot.com/2012/01/ruang-lingkup-bisnis.html