BAB
4
Kewiraswastaan
dan perusahaan kecil
4.1 Kewiraswastaan , wiraswasta, wiraswastawan
4.1.1 Pengertian Wiraswastawan
Wiraswastawan
adalah seorang yang memiliki pandangan ke depan,cemerlang,dan juga seorang yang
kreatif,ulet juga pantang menyerah sekaligus seorang yang
sosialis.Wiraswastawan adalah seorang yang dapat menciptakan produk dan peluang
bisnis baru,dan berani mengambil resiko terutama dalam hal keuangan..Seoarang
wiraswastawan juga memiliki banyak inovasi,menciptakan produk dan pasar baru
serta menerapkan strategi dan manajemen yang kreatif.
4.1.2 Unsur-unsur penting wiraswasta
- Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang.
Pada
umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang
bersangkutan.
-
Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja
nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai
keberhasilan yang lebih tinggi.
-
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam
menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran
atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga
yang akan dialami.
4.2 Perusahaan kecil dalam lingkungan
perusahaan
Cara memasuki perusahaan :
Membeli
perusahaan yang telah di bangun
Memulai
perusahaan baru
Membeli
hak lisensi
4.3 Perkembangan franchising di Indonesia
4.3.1
Kiat-kiat
memilih usaha dengan cara waralaba ( franchising)
·
Pilihlah
produk yang akan dijual,
pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk
waralaba kita. Meski sistem waralaba yang kita beli memiliki track record
yang baik tetapi jika ditempatkan pada lokasi yang salah tidak akan
mendatangkan keuntungan.
·
Jika
produk sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah menentukan perusahaan
waralaba tempat kita akan bermitra. Dengan banyaknya perusahaan yang
menawarkan kemitraan waralaba, membuat kita harus lebih selektif. Lakukan
survey ke lima sampai 10 outlet masing-masing mitra dari perusahaan tersebut.
Pastikan dari seluruh outletyang disurvey tersebut memilki omzet bagus secara
merata.
·
Pelajari
estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara jeli. Jangan terlalu
percaya pada estimasi yang berlebihan. Pilih saja yang menawarkan estimasi
secara wajar dan rasional.
·
Pastikan
nama warala yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau bermasalah dengan
pihak lain. Jika perlu brand dari waralaba yang dipilih sudah memiliki hak
paten.
·
Kenali
kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebut dengan cara bertanya pada
beberapa orang/sumber yang cukup mengenalnya.
4.3.2
Jenis-jenis
usaha yang potensial diwaralabakan
Untuk
usaha yang potensial untuk diwaralabakan biasanya terdapat beberapa alternative
diantaranya adalah waralaba dibidang makanan dan minuman.Seperti sekarang ini
waralaba makanan yang sedang popular adalah waralaba makanan seperti
bakso,kebab turki,dan makanan instan lainnya yang menawarkan klezatan yang sama
dengan aslinya tetapi dengan harga yang dapat dijangkau oleh siapapun.Sedangkan
usaha waralaba di bidang minuman yang sedang popular adalah waralaba jenis
minuman blended,kopi,dan jus yang beraneka ragam.Waralaba seperti ini jelas
sangat menguntungkan,karena jenis waralaba tersebut sangat potensial dan
menawarkan keuntungan yang tidak sedikit tentunya.
4.4 Ciri-ciri perusahaan
kecil
4.4.1 Kekuatan dan kelemahan perusahaan kecil
Kekuatan :
-
Motivasi yang tinggi
-
Fleksibelitas yang lebih tinggi
-
Minimnya birokrasi
-
Melayani pasar lokal/domestic
Kelemahan:
-
Keterbatasan modal
-
Masalah kepegawaian
-
Biaya langsung yang tinggi
-
Keterbatasan
varian usaha
4.4.2 Keuntungan perusahaan kecil
- Modal minim
Jelas,
modal yang dibutuhkan tidak banyak. Berapa banyak?
Mungkin dari ratusan ribu sampai ratusan juta masih terhitung usaha kecil.
Namun, pendapat saya, kecilnya modal bukan alasan untuk tidak segera ACTION
mulai usaha. Seberapa pun modal yang dimiliki, anda bisa segera memulai usaha
sendiri. Apalagi di bisnis internet, modal yang kecil bisa
dikembang-biakkan sampai mendapatkan income yang sangat besar.
- Tahan banting
Usaha kecil memiliki
kemampuan untuk bertahan. Terbukti di masa krisis lalu, usaha
kecil tetap survive dan mampu membantu menggerakkan ekonomi bangsa. Sifat tahan banting dari usaha kecil ini memang
sejalan dengan karakter
entrepreneur yang
melekat
pada diri pemilik usaha.
- Cepat
ACTION
Sebab anda pemilik usaha kecil,
maka tak perlu tunggu lama untuk ambil keputusan. Andalah sang decision maker.
Anda pengambil keputusan apa saja yang harus di-ACTION-kan untuk memajukan usaha anda. Kecepatan ACTION itu juga
bermanfaat dalam merespon kebutuhan pasar yang terus berubah.
-
Lebih fokus pada konsumen
Usaha kecil biasanya
lebih fokus dalam melayanikonsumen.
Mereka kenal siapa pelanggan A, siapa pelanggan B. Karena mengenal pelanggan
lebih baik, membuat sebuah usaha kecil juga mampu melayani mereka dengan
lebih optimal.
-
Penuh tantangan
Memulai usaha kecil
penuh dengan tantangan. Bukan berarti usaha besar tak ada tantangannya. Tapi
usaha kecil dengan segala macam keterbatasannya, mesti berjuang untuk bisa
survive. Mesti memikirkan dan melakukan banyak hal, yang terkadang banyak tugas
dirangkap oleh pemilik usaha.
-
Mudah beradaptasi
Karena tidak
berhirarki panjang seperti usaha besar, usaha kecil punya kemampuan adaptasi
yang tinggi. Kondisi pasar yang berubah, bisa dengan cepat diendus dan
diselaraskan dengan usahanya. Inovasi-inovasi baru, sekecil apapun itu, biasanya
muncul dalam kondisi tersebut.
-
Ikut menggerakkan ekonomi masyarakat
Dari menyerap lapangan
kerja sampai ikut menggerakkan ekonomi sekitar, usaha kecil berperan penting.
Usaha jenis ini menjadi motor pertumbuhan ekonomi di lingkungannya.
-
Inovasi
Usaha kecil biasanya
sarat dengan inovasi dalam mengembangkan bisnisnya. Inovasi itu dilakukan dalam
pengembangan produk, pemasaran, atau aspek internalnya. Inovasi juga lebih
lebih mudah dilakukan ketimbang di usaha besar yang biasanya memiliki struktur
organisasi dan proses kerja yang kompleks.
-
Fleksibel
Usaha kecil punya
sifat fleksibel. Ini membuatnya mampu menyesuaikan dengan kondisi yang sedang
terjadi. Daya lentur usaha kecil ini yang membuatnya mampu bertahan dalam
persaingan usaha.
4.4.3 Kelemahan perusahaan kecil
Kelemahan Usaha Kecil dan Menengah yaitu masih terbatasnya
kemampuan sumber daya manusia ; Kendala pemasaran produk sebagian besar
pengusaha Usaha Kecil dan Menengah Industri – Dagang lebih memperioritaskan
pada aspek produksi sedangkan fungsi-fungsi pemasaran kurang mampu dalam
mengaseskannya, khususnya dalam informasi pasar dan jaringan pasar, sehingga
sebagian besar hanya berfungsi sebagai tukang saja ; Kecenderungan konsumen
yang belum mempercayai mutu produk Usaha Kecil dan Menengah Industri – Dagang;
Kendala permodalan usaha sebagian besar Usaha Kecil dan Menengah Industri –
Dagang memanfaatkan modal sendiri dalam jumlah yang relatif kecil. Disamping
itu mereka menjual produknya secara pesanan dan banyak terjadi penundaan
pembayaran.
4.4.4 Cara-cara mengembangkan perusahaan kecil
- Peningkatan
akses kepada aset produktif, terutama modal, di samping juga
teknologi,
manajemen, dan segi-segi lainya yang penting.
- Peningkatan
akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas,mulai dari pencadangan usaha, sampai pada
informasi pasar, bantuan produksi, dan prasarana serta sarana pemasaran.
- Kewirausahaan,
seperti yang telah dikemukakan di atas. Dalam hal ini pelatihanpelatihan
mengenai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berusaha teramat
penting. Namun, bersamaan dengan atau dalam pelatihan itu penting pula
ditanamkan semangat wirausaha.
- Kelembagaan. Kelembagaan ekonomi
dalam arti luas adalah pasar. Maka memperkuat pasar adalah
penting, tetapi hal itu harus disertai dengan pengendalian agar bekerjanya
pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan. Untuk itu
diperlukan intervensi-intervensi yang tepat.
4.4.5 Kegagalan-kegagalan perusahaan kecil
·
Manajemen yang kurang baik karena keterbatasan professional
·
Dana
yang relative kecil membuat kurangnya pengambilan tindakan
·
Keputusan yang diambil hanya keputusan pribadi bukan
keputusan berdasarkan organisasi
4.4.6 Perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil
Kewirausahaan dapat dipandang sebagai suatu perilaku yang
mencakup upaya-upaya seseorang dalam meraih kesempatan tanpa memandang seberapa
besar sumber daya yang berada dibawah control orang tersebut.Sedangkan bisnis
kecil biasanya berprinsip “mendapatkan kesuksesan(laba) yang besar dengan
mengeluarkan sumber daya yang sedikit”.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar