BAB
1
Pengertian
Bisnis dan Jenisnya
1.1 Pengertian Bisnis
Bisnis
adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu atau
kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba.
Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung &
siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian,
ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
1.2
Jenis- jenis Bisnis
* Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau
jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi
didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan.
*
Oligopoli
Oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis
barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari
dua tetapi kurang dari sepuluh. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada
industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti,
industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
*
Oligopsoni
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku
usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang
dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
BAB 2
Tujuan Kebijakan Bisnis
2.1 Tujuan Kebijakan Bisnis
Berdasarkan berbagai definisi para ahli kebijakan publik,
kebijakan publik adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai
pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat di mana
dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan.
2.2 Tahap-tahap pembuatan kebijakan publik
1. Penyusunan Agenda
Agenda setting adalah sebuah fase dan proses yang sangat
strategis dalam realitas kebijakan publik. Dalam proses inilah memiliki ruang
untuk memaknai apa yang disebut sebagai masalah publik
dan prioritas dalam agenda publik dipertarungkan.
2. Formulasi kebijakan
Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian
dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi didefinisikan untuk
kemudian dicari pemecahan masalah yang terbaik. Pemecahan masalah tersebut
berasal dari berbagai alternatif atau pilihan kebijakan yang ada.
3. Adopsi/ Legitimasi Kebijakan
Tujuan legitimasi adalah untuk memberikan otorisasi pada
proses dasar pemerintahan. Jika tindakan legitimasi dalam suatu
masyarakat diatur oleh kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti arahan
pemerintah.
4. Penilaian/ Evaluasi Kebijakan
Secara umum evaluasi kebijakan
dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut estimasi atau penilaian
kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak. Dalam hal ini ,
evaluasi dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional. Artinya, evaluasi
kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja, melainkan dilakukan
dalam seluruh proses kebijakan.
BAB 3
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
3.1 Sistem Perekonomian & Sistem Pasar
3.1.1 Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme
dan liberalisme
untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual
dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai
akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh
mekanisme penawaran-permintaan.
3.1.2 Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme
dan sosialisme.
Sebagai wujud pemikiran, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah
memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Ketika perekonomian
masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas
faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni
Soviet dan banyak negara Eropa
Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad
ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam,
dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara
itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi.
3.1.3 Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran adalah gabungan antara sistem
perekonomian pasar dan terencana. menurut saya, tidak ada satu negara pun di
dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana,
bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat
bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang
membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang
tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan
lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini,
banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan
status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
BAB 4
Kesempatan Bisnis/Usaha
Kesempatan Bisnis/Usaha
4.1 Kesempatan Bisnis/ Usaha
Menurut saya,Kesempatan
bisnis atau usaha adalah suatu keadaan dimana adanya celah atau peluang untuk
kita dalam melakukan bisnis. Kesempatan usaha tidak datang begitu saja, tetapi
kita harus berusaha untuk mendapatkannya. Jika kesempatan itu datang kepada
kita, pintar – pintarlah kita dalam mencari usaha yang dapat berkembang. Kita
harus mampu membaca sikon dan kondisi yang terjadi dilingkungan sekitar kita.
Contohnya :
1. Jual Keunikan
Jika Anda
lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika
berhasil mencipta program komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan
dan menjualnya. Penemuan baru apalagi khas dan
unik-- sangat berpeluang menembus pasar.
2. Duplikasi Usaha
Lain
Bagi mereka
yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah
arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata.
Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani
mengambil risiko. Misalnya di depan kampus D usaha fotokopi Minho. Apa
salahnya menyainginya di tempat yang sama? Anda cukup
"memfotokopi" usaha itu, plus memberi
sedikit nilai lebih (harga, pelayanan, kecepatan,
keramahan). Siaplah bersaing!
3. Jadi
Agen
Mirip dengan
sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang
menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling,
foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro
jodoh, baby sister, dll. Untuk usaha ini, Anda perlu
pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan
orang-orang berbakat di dalamnya.
4. Beli Waralaba
Yang modalnya
lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali
baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan
jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian
membaca waralaba mana yang bagus. Berikut kemampuan
membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal
besar atau sedang-sedang saja.
5. Usaha Bersama
Kadang usaha
tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola
bersama-sama. Semisal Anda kuper, tapi jago
masak masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya
relasi luas. Bisa saja Anda bersama-sama buka usaha
restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling memperkuat
usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya.
BAB
5
Unsur – unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi
Unsur – unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi
5.1 Unsur-unsur
Penting dalam Aktifitas Ekonomi
* Manusia
* Modal
* Material
* Metode
* Manajerial
* Mesin /peralatan
BAB
6
Hakikat
Bisnis
6.1 Hakikat Bisnis
Hakikat Bisnis Adalah Kebutuhan Manusia yang berupa
barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat
pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling
menguntungkan antar kedua belah pihak.
Hakikat manajemen sumber daya manusia dalam dunia bisnis?
Bentuk pemetaan dan sistem kerja sumber daya yang ada dalam sebuah perusahaan
selalu dibenturkan dengan ketatnya jam kerja dan target yang harus dicapai oleh
satu perusahaan. pertanyaan mendasar dan sungguh sangat substansial buat kita
semua adalah, seberapa berharga dan mulianya hakikat dan derajat dari seorang
pribadi manusia ketika segalanya sudah dimeteraikan oleh ukuran kebendaaan yang
sungguh sangat majerial.
BAB 7
Mengapa Belajar Bisnis ?
7.1 Alasan
BerbisnisMengapa Belajar Bisnis ?
Apakah hari ini Anda masih seorang
karyawan atau pegawai? Apakah Anda merasa saat ini berada di zona nyaman
sebagai pegawai?. Mengapa Anda tidak mulai mempertimbangkan untuk terjun di dunia bisnis. Boleh jadi selama ini Anda memendam impian
menjadi seorang pebisnis sukses. Mengapa Anda tidak berani memulainya sekarang
juga?.Sebagai langkah awal, barangkali Anda bisa mengawalinya dengan
mengerjakan bisnis sambilan, karena Anda masih belum berani melepas status
pegawai Anda. Namun suatu saat ketika bisnis Anda mulai memperlihatkan kemajuan signifikan, boleh
jadi saat itu Anda tidak ragu-ragu lagi meninggalkan pekerjaan yang sudah
digeluti berpuluh tahun. Why not?
Mengapa kita harus berbisnis? Ini sebuah pertanyaan menarik. Walaupun sebenarnya jawaban dari pertanyaan itu juga bersifat subyektif. Berbisnis adalah sebuah pilihan, dari beragam pilihan . Karena ada saja alasan orang, mengapa ia tidak tertarik berbisnis. Dari yang tidak punya modal, takut gagal, sampai karena merasa tidak punya bakat. Ya, ada seribu alasan untuk sebuah kegagalan. Jadi, kalau mau berhasil dalam bisnis ya jangan banyak alasan, just do it !
Mengapa kita harus berbisnis? Ini sebuah pertanyaan menarik. Walaupun sebenarnya jawaban dari pertanyaan itu juga bersifat subyektif. Berbisnis adalah sebuah pilihan, dari beragam pilihan . Karena ada saja alasan orang, mengapa ia tidak tertarik berbisnis. Dari yang tidak punya modal, takut gagal, sampai karena merasa tidak punya bakat. Ya, ada seribu alasan untuk sebuah kegagalan. Jadi, kalau mau berhasil dalam bisnis ya jangan banyak alasan, just do it !
Nah bicara tentang bisnis, apa sih
alasan yang membuat kita tertarik berbisnis. Setidaknya ada 5 alasan yang layak
Anda pertimbangkan untuk bersegera menjalankan bisnis, karena dengan berbisnis :
Pertama, Anda adalah bos yang
bebas menentukan nasibnya sendiri. Anda lah yang mengatur semua pekerjaan,
menentukan target keuntungan dan sebagainya. Bandingkan dengan kondisi saat
Anda menjadi pegawai. Hmm, jauh beda kan?
Kedua, Anda bebas mengatur
waktu, dan jam kerja. Sehingga Anda memiliki banyak waktu untuk kesenangan
pribadi dan keluarga. Bukankah ini sangat menyenangkan?
Ketiga, fleksibilitas pekerjaan.
Tidak menjadi masalah dimana pun Anda berada dengan kecanggihan teknologi saat
ini Anda bisa menjalankan roda bisnis dengan nyaman dan fleksibel. Anda bisa
memanfaatkan handphone, e-mail, teleconference untuk mengatur semuanya. Bahkan
perkembangan terbaru di bisnis online dengan
website memungkinkan Anda menjalankan bisnis yang kompetitif bermodalkan
komputer desktop, dan Anda bekerja di rumah. Bagaimana enakkan kalau berbisnis?
Keempat, Make more money. Dengan
berbisnis Anda punya potensi untuk melipat gandakan penghasilan. Bukankah saat
Anda sebagai seorang karyawan gaji Anda sudah dipatok oleh bos Anda, kalau pun
naik Anda harus menunggu satu atau dua tahun. Jadi kenapa Anda tidak berbisnis
saja?
Kelima, Anda telah menciptakan
lapangan kerja minimal buat diri Anda sendiri, lebih bagus lagi kalau Anda bisa
mempekerjakan lebih banyak orang. Karena dengan demikian Anda telah berjasa
mengurangi angka pengangguran, dan membantu pemerintah dalam proyek pengentasan
kemiskinan. Wow, Anda sudah berkontribusi menggerakkan roda ekonomi negara!.
Sudah cukup jelas bukan? Ya,
mudah-mudahan tulisan singkat ini memotivasi Anda untuk segera take action
menjalankan bisnis sesuai minat masing-masing. Hanya disarankan dalam mengawali
bisnis pilihlah yang sesuai dengan hobi atau keahlian saja dulu. Dengan
demikian Anda enjoy melakukannya, tidak terlalu terbebani.
Terakhir, Sembilan dari sepuluh pintu
rejeki adalah dari bisnis atau perdagangan.
Jadi Anda tak usah ragu-ragu lagi untuk memulainya. Mulai sekarang juga atau Anda memang merasakan zona
nyaman sebagai pegawai sehingga Anda malas beranjak dari situ ?Bisnis adalah pilihan.
http://pemalangonline.com/5-alasan-mengapa-anda-harus-berbisnis/
http://dhyan-dwi.blogspot.com/2012/01/ruang-lingkup-bisnis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar