Selasa, 06 Januari 2015

Ron’s Laboratory (Nitrogen Ice Cream)

Ron’s Laboratory (Nitrogen Ice Cream)

Pakai nama “laboratory” karena konsepnya adalah sebuah laboratorium yang membuat ice-cream dengan nitrogen cair. Ice-creamnya sangat halus….tipe gelato. Selain ice-cream, juga ada minuman kopi, yoghurt dan sorbet. Suasana laboratorium juga terlihat dari staff uniform-nya yang berupa jas laboratorium berwarna putih. Salah satu dinding restaurant dihias dengan tulisan-tulisan reaksi kimia! Secara umum, konsep ‘laboratorium’nya sangat kuat.
Perlengkapan bergaya Laboratorium
Perlengkapan bergaya Laboratorium
Barista dengan Jas Lab
Barista dengan Jas Lab
Antri untuk memesan ternyata tidak terlalu lama. Harga ice-cream gelato-nya berkisar di atas Rp 50.000,-. Anak saya, Maxi langsung berkomentar “overprice’…., karena ia membandingkan dengan ice-cream favoritnya, HaagenDasz yang harganya di bawah Rp 50.000,- Tapi…sekali-sekali, it’s good to try something new….. Akhirnya Devani memesan Salted Caramel Popcorn (ada popcorn di ice-creamnya lho!), Maxi sebagai penggemar Star Wars memilih Ultimate Dark Vader (ini adalah dark chocolate ice-cream) dan saya yang berusaha memilih ice-cream dengan kalori lebih rendah, memesan Matcha Mochi (green-tea ice-cream). Masing-masing pesanan harganya Rp 55.000,- sehingga total bill kami adalah Rp 165.000,- (rupanya harga sudah termasuk pajak).
Daftar Menu Gelato Ron's Laboratory
Daftar Menu Gelato Ron’s Laboratory
Setelah memesan, perjuangan berikutnya adalah mencari tempat duduk….. Suasana restaurant penuh di sore itu sehingga orang yang mengantri meja perlu berdiri di dekat meja dengan pengunjung yang tampaknya sudah hampir selesai. Sebenarnya saya kurang suka “mengintimidasi” orang untuk segera beranjak dari tempat duduknya, tapi apa boleh buat….. Kalau nggak begitu….ice-cream kita bakalan sudah mencair sebelum kita berhasil duduk. Proses pembuatan ice-cream ternyata cukup lama….pesanan kami keluar satu persatu, bisa diambil di dekat Cashier. Sekitar 10 menit kami menunggu ice-cream pesanan kami, pas berhasil dapat meja untuk duduk.
Bagaimana rasa ice-cream seharga lima puluh ribuan? Hmmm….rasanya sangat halus. Keistimewaannya terletak pada paduan ice-cream dengan topping-nya. Ada popcorn di ice-cream Devani…jadi rasanya mirip seperti caramel popcorn yang biasa dijual di bioskop. Matcha ice-cream saya juga sangat lembut, dengan topping mochi black sesame. Saya tidak sempat mencicipi Ultimate Dark Vader Maxi…tapi tampaknya juga yummy…meski menurut Maxi, tetap lebih enak ice-cream Haagen Dasz.
Ultimate Dark Vader
Ultimate Dark Vader
IMG-20140222-01654
Salted Caramel Popcorn
Yang unik, ada juga “injection” ….yang isinya benar-benar dimasukkan ke dalam alat suntik. Ada pilihan isi “suntikan” keju, coklat, coffee.  Pilihan menu juga terus-menerus di-up-date  jika kita melihat perjalanan Ron’s Laboratory melalui Facebook account-nya di https://www.facebook.com/ronslaboratory dan website resminya di http://www.ronslaboratory.com/ (ketika post ini ditulis, website belum beroperasi penuh).
Sambil menikmati ice-cream, saya berdiskusi dengan Devani dan Maxi tentang pentingnya menciptakan konsep yang unik, dalam hal ini untuk sebuah dessert restaurant. Ada banyak dessert cafe, sehingga jika ingin sukses menonjol….pemain baru harus tampil beda. Menurut saya, Ronald Prasanto sebagai ‘creator’ Ron’s Laboratory berhasil menempatkan Ron’s Laboratory sebagai salah satu tempat hang-out favorit bagi warga Jakarta…khususnya kaum remajanya.


 http://anakjajan.com/2013/11/07/rons-laboratory-nitrogen-ice-cream/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar