BURSA
SAHAM TERBESAR DIDUNIA
1.
Bursa
Saham New York
Kapitalisasi
pasar saham bursa efek New York mencapai US$ 17.949,88 miliar pada akhir
Desember 2013. Dengan banyak perusahaan China memutuskan untuk mendaftarkan
saham di bursa yang juga dikenal dengan New York Stock Exchange/NYSE ini
membuatnya menjadi salah satu bursa terkenal.
Di bursa saham ini menawarkan
berbagai jenis produk dan jasa keuangan termasuk saham, futures, opsi,
obligasi, data pasar, dan solusi teknologi informasi. Bursa saham NYSE ini
terletak di distrik Manhattan Financial, New York.
2.
Bursa
Saham Nasdaq
Kapitalisasi
pasar saham Nasdaq mencapai US$ 6.084,97 miliar pada 2013. Nasdaq OMX
mengoperasikan 24 pasar. Di bursa saham ini juga memperdagangkan saham, opsi,
pendapatan tetap, derivatif, komoditas, dan futures.
Nasdaq ini singkatan dari National
Association of Securities Dealers Automated Quotation. Bursa saham memang
mengkhususkan pada saham perusahaan teknologi tinggi.
3. Bursa Saham Jepang
Bursa
saham grup Jepang terdiri dari bursa saham Tokyo dan Osaka Securities Exchane.
Kapitalisasi pasar sahamnya mencapai US$ 4.543,17 miliar pada 2013. Bursa saham
ini dipisahkan menjadi beberapa bagian berbeda. Bagian pertama merupakan
tempat perdagangan saham untuk perusahaan besar. Bagian kedua,
perusahaan-perusahaan menengah melakukan bisnis.
3.
Bursa
Saham London
Bursa
saham yang didirikan pada 1801 ini termasuk bursa saham tertua di dunia.
Kapitalisasi pasar saham bursa efek London mencapai US4 4.428,98 miliar. Grup
bursa efek London terdiri dari bursa efek London dan Borsa Italiana.
4.
Bursa
Saham NYSE Euronext
Kapitalisasi
pasar sahamnya mencapai US$ 3.582,9 miliar pada 2013. Bursa saham ini
menggabungkan Euronext Brussel, Euronext Lisbon, dan Euronext Paris yang
merupakan bursa saham utama di Eropa.
5.
Bursa
Saham Hong Kong
Bursa
saham ini memiliki kapitalisasi pasar saham US$ 3.100,78 miliar pada 2013.
Bursa saham ini merupakan bursa keenam terbesar di dunia, dan terbesar ketiga
di Asia.
6.
Bursa
Saham Shanghai
Bursa
saham ini meski tidak sepenuhnya terbuka untuk investor asing, akan tetapi
operasi bursa saham ini independen di China. Kategori yang ditransaksikan di
bursa saham ini antara lain saham, obligasi dan dana. Kapitalisasi pasar saham
mencapai US$ 2.469 miliar pada 2013
Bursa saham ini didirikan pada 26
November 1990, dan beroperasi pada 19 Desember 1990. Bursa saham ini merupakan
organisasi nirlaba yang dikelola China Securities Regulatory Commision. Indeks
pasar saham utama ini adalah SSE Composite.
7. Bursa Saham Toronto
Kapitalisasi
pasar saham ini termasuk TSX Venture mencapai US$ 2.113,82 miliar. Bursa saham
ini mentransaksikan berbagai saham termasuk pertambangan, minyak dan gas.
Selain itu, surat berharga, dana investasi, dan exchange-trade fund juga
ditransaksikan di bursa saham ini.
Bursa
saham Toronto termasuk bursa saham terbesar di Kanada. Mengutip dari Wikipedia,
bursa saham ini berkantor pusat di Toronto, Kanada dan mempunyai kantor di
Montreal, Winnipeg, Calgary, dan Vancouver.
9. Bursa Saham Jerman (Deutsche Borse)
Kapitalisasi
pasar sahamnya mencapai US$ 1.936,11 miliar pada 2013. Seperti bursa saham
lainnya, di bursa saham ini juga mentransaksikan saham, surat berharga, dan
transaksi perdagangan derivatif.
10. Bursa Saham Swiss (SWX Swiss Stock Exchange)
Bursa
saham mencatatkan kapitalisasi pasar saham sekitar US$ 1.540 miliar pada 2013.
Bursa saham yang terletak di Zurich ini memperdagangkan obligasi pemerintah dan
derivatif seperti opsi saham.
Indeks pasar saham utama bursa saham
ini disebut SMI (Swiss Market Index). Indeks saham ini terdiri dari 20 saham
terpenting berdasarkan kapitalisasi pasar yang mengambang bebas. Bursa saham
SIX ini termasuk bursa saham pertama di dunia yang menggunakan sistem
perdagangan, kliring, dan penyelesaian terautomasi penuh pada 1995. Bursa saham
SIX ini dikelola suatu perkumpulan yang terdiri dari 55 bank yang masing-masing
mempunyai hak pilih yang seimbang dalam hal-hal terkait manajemen dan
pengawasan bursa.
11. Bursa Efek Indonesia
Merupakan bursa hasil penggabungan
dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi
efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung
Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar
obligasi dan derivatif Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1
Desember 2007.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
masih menjadi emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Berdasarkan data BEI, nilai kapitalisasi pasar BBCA per akhir
Februari 2015 mencapai Rp 344,15 triliun naik RP 17,79 triliun dibanding bulan
sebelumnya sebesar Rp 326,463 triliun.
Adapun di posisi kedua masih
dipegang PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp
317,79 triliun.
Sementara PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk (BBRI)
berhasil melompat ke posisi ketiga menggeser PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
yang sebelumnya berada di posisi tiga besar.
Nilai kapitalisasi pasar BBRI
mencapai Rp 314,43 triliun. Nilai pangsa pasar BBRI
ini melonjak dari Rp 285,13 triliun per akhir Januari 2015. Peningkatan market
cap ini membuat BBRI yang sebelumnya berada di posisi kelima terangkat ke posisi tiga.
Sementara HMSP
yang nongkrong di posisi tiga di Januari 2015, melorot ke posisi lima.
Nilai kapitalisasi pasar HMSP
per akhir Februari tercatat Rp 285,77 triliun. Adapun, pada akhir Januari 2015,
nilainya Rp 294,53 triliun.
Emiten lain yang juga berhasil naik
kelas adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Bank BUMN ini naik tangga menyingkirkan PT Unilever Tbk (UNVR).
BMRI naik dari peringkat tujuh ke posisi enam dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 277,2 triliun per akhir Februari 2015. Pada bulan sebelumnya, nilai kapitalisasi BMRI tercatat Rp 254,1 triliun.
BMRI naik dari peringkat tujuh ke posisi enam dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 277,2 triliun per akhir Februari 2015. Pada bulan sebelumnya, nilai kapitalisasi BMRI tercatat Rp 254,1 triliun.
Bertukar
posisi, UNVR kini
ada di posisi ke-7 dengan market cap Rp 274,68 triliun. Pada akhir Januari
2015, nilai kapitalisasi pasar UNVR sebesar
Rp 273,34 triliun.
Daftar Bursa Saham terbesar di Eropa
1. Bursa
Saham London : US$
17.949,88 miliar
2.
Bursa Saham NYSE Euronext : US$ 6.084,97 miliar
3. Bursa
Saham Jerman (Deutsche Borse) : US$ 1.936,11 miliar
Daftar Bursa Saham terbesar di Asia
1.
Bursa Saham Jepang : US$ 4.543,17 miliar
2. Bursa
Saham Shanghai : US$
2.469 miliar
3. Bursa
Saham Hong Kong : US$ 3.100,78 miliar
Daftar 10 emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia:
1. PT
Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 344,15 triliun
2. PT Astra International Tbk (ASII): Rp 317,79 triliun
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Rp 314,43 triliun
4. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM): Rp 295,84 triliun
5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP): Rp 285,77 triliun
6. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Rp 277,2 triliun
7. PT Unilever Tbk (UNVR): Rp 274,68 triliun
8. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Rp 126,92 triliun
9. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): Rp 126,05 triliun
10. PT Gudang Garam Tbk (GGRM): Rp 102,79 triliun
2. PT Astra International Tbk (ASII): Rp 317,79 triliun
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Rp 314,43 triliun
4. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM): Rp 295,84 triliun
5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP): Rp 285,77 triliun
6. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Rp 277,2 triliun
7. PT Unilever Tbk (UNVR): Rp 274,68 triliun
8. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Rp 126,92 triliun
9. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): Rp 126,05 triliun
10. PT Gudang Garam Tbk (GGRM): Rp 102,79 triliun
Reff:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal
bisniskeuangan.kompas.com/.../Ini.10.Emiten.Berkapitalisasi.Terbesar.diIndonesia